Minggu, 03 April 2016

Cara-cara Pendekatan Sosial Dalam Praktik Kebidanan



CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

A.  Pendekatan melalui Agama                                                                                   
Agama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan diantaranya :
1.    Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatanya.
2.    Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-cita             dan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat serta bangsa.
3.    Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang         Maha Esa dalam segala aktifitas.
Berbagai aspek agama dalam memberikan pelayanan kesehatan terdiri dari upaya-upaya pelayanan kesehatan yang ditinjau dari segi agama, diantaranya :
a.    Upaya pemeliharaan kesehatan
Ada beberapa langkah yang dapat memberikan tuntunan bagi umat manusia untuk   memelihara kesehatan yang dianjurkan oleh agama antara lain :
1.    Makan makanan yang bergizi
2.    Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan : kebersihan sebagian dari iman)
3.    Berolah raga
4.    Pengobatan diwaktu sakit   
b.    Upaya pencegahan penyakit
Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih baik dari pada pengobatan di waktu sakit. Adapun upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:
1.    Dengan pemberian imunisasi
2.    Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2 tahun  (Surah Al-Baqarah ayat 233).
3.    Memberikan penyuluhan kesehatan.





c.    Upaya pengobatan penyakit
Pendapat / pandangan agama yang memperbolehkan/menghalalkan pemakaian kontrasepsi IUD :
1.    Pemakaian IUD bertujuan menjarangkan kehamilan.
Dengan menggunakan kontrasepsi tersebut keluarga dapat merencanakan jarak kehamilan sehingga ibu tersebut dapat menjaga kesehatan ibu, anak dan keluarga dengan baik.
2.    Pemakaian IUD bertujuan menghentikan kehamilan.
Jika didalam suatu keluarga memiliki jumlah anak yang banyak, tentunya sangat    merepotkan dan   membebani perekonomian keluarga. Selain itu bertujuan memberikan rasa aman kepada ibu. Karena persalinan dengan factor resiko/resiko tinggi dapat mengancam keselamatan jiwa ibu. Agar ibu dapat beristirahat waktu keseharian ibu tidak hanya digunakan untuk mengurusi anak  dan keluarga.
Pendapat/pandangan agama yang melarang/mengharamkan pemakaian kontrasepsi IUD:
a.    Pemakaian IUD bersifat aborsi, bukan kontrasepsi
b.    Mekanisme IUD belum jelas, karena IUD dalam rahim tidak menghalangi pembuahan sel telur  bahkan adanya IUD sel mani masih dapat masuk dan dapat membuahi sel telur (masih ada  kegagalan).
c.    Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak dibenarkan selama masih ada obat-obatan dan alat lainnya.
B.  Pendekatan melalui kesenian tradisional
Seni adalah suatu hasil dari ungkapan emosi yang ingin disampaikan oleh seorang kepada orang laindalam kesadaran hidup bermasyarakat/ berkelompok (Drs.Popo Iskandar)
1.    Kesenian tradisional
Adalah kesenian yang dipegang teguh pada normadan adat kebiasaan yang ada secara turun temurun atau kesenian baru, hasil dari pengembangan kebudayaan.
2.    Kesenian sebagai penguluhan media kesehatan
a.    Dengan kesenian wayang kulit
Diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan diawal petunjuk dan pada akhir petunjuk.
b.    Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah setempat.
C.    Cara pendekatan melalui pesantren dalam praktik kebidanan
Bidan harus memiliki keterampilan professional agar dapat memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan rasional, agar bidan dapat menjalankan peran fungsiya dengan baik maka perlu adanya pendekatan social budaya yang dapat menjembanati pelayanan pasien. Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain memiliki pengetahuan yang kuat, menggunakan pendekatan asuhan kebidanan. Bidan dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi melalui pendekatan sosial dan budaya yang kuat. Bentuk-bentuk pendekatan yang dapat digunakan oleh bidan dalam pelayanan kesehatan sebagai berikut
1.  Pendekatan sosial
2.  Survai mawas diri
3.  Musyawara  masyarakat pondok pesantren
4.  Pelatihan
5.  Pelaksanaan kegiatan
6.  Pembinaan
D.   Cara pendekatan sistem banjar (Bali) dalam praktik Kebidanan
1.      Menggerakan dan memebina peran masyarakat. Dalam bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kesehatan setempat
2.      Pemerintah memberikan, menerapkan, dan menjalankan poskesdes (Pos Kesehatan Desa), yang ditunujakn kepada seluruh masyarakat setempat, danterjangkau samapai daerah pedalaman.
3.      Guna penyuluhan masyarakat bertujuan dapat menghasilkan perubahan perilaku yang lestari untuk keluarganya, individu keluarga dan masyarakat itu sendiri.
4.      Penyuluhan kesehatan masyarakat ditunjuk untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
5.      Memberikan bimbingan dan teknis kader termasuk dukun, (peran bidan sebagai pendidik). Bersama kelompok dan masyarakat menanggulangi masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan kesehatan para ibu, anak, dan



KESIMPULAN
Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.
Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya.
Seorang bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
Melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan tradisional setempat bidan dapat berperan aktif untuk melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat dengan melakukan penyuluhan kesehatan di sela-sela acara kesenian atau kebudayaan tradisional tersebut.

SARAN
Bidan harus selalu menjaga hubungan yang efektif dengan masyarakat dengan selalu mengadakan komunikasi efektif.










DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar