Nama
: Okni Teistarara
Nim
: 15140013
Kelas
: B12.1
Prodi
: DIV Bidan Pendidik
RANGKUMAN KDK II
PERAWATAN BEDAH
KEBIDANAN
A.
Pengertian
Perioperasi
merupakan tahapan dalam proses pembedahan yang dimulai dari prabedah
(pre-operasi), bedah (intra-operasi) dan pasca bedah (post-operasi). Prabedah
merupakan masa sebelum dilakukan pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan
dan berakhir sampai pasien di meja bedah. Intra bedah merupakan masa pembedahan
yang dimulai sejak ditransfer ke meja bedah dan berakhir saat pasien dibawa
keruang pemulihan. Pascabedah merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang
dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihandan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya.
B. Pembedahan
Secara
umum pembedahan dibagi menjadi dua yaitu :
a)
Jenis
pembedahan berdasarkan lokasi terdiri dari:
1.
Bedah kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
2.
Bedah toraks (dada).
3.
Bedah neurologi
(syaraf).
4.
Bedah
orthopedic (tulang).
5.
Bedah urologi (saluran perkemihan).
6.
Bedah kepala leher.
7.
Bedah digestif (saluran pencernaan).
8.
Bedah caesar dan masih banyak lagi lainnya.
b) Jenis
pembedahan berdasarkan tujuan terdiri dari:
1.
Pembedahan diagnostic, yang bertujuan untuk menentukan
sebab terjadinya gejala
dari penyakit seperti biopsy,
eksplorasi dan laparotomi.
2. Pembedahan
kuratif, pembedahan yang dilakukan untuk mengambil bagian dari
penyakit, seperti
pembedahan apendiktomy.
3. Pembedahan
restorative, pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki deformitas
(kecacatan) dan untuk menyambung daerah
yang terpisah.
4. Pembedahan
paliatif adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengurangi gejala
saja dan
tidak untuk mengurangi penyakit.
5. Pembedahan
kosmetik adalah pembedahan yang dilakukan untuk memperbaiki
bentuk dalam tubuh
misalnya rhinoplasty (operasi untuk membuat hidung menjadi lebih mancung).
1.1 . Perawatan Preoperasi
·
Konsultasi
dengan tim bedah dan tim anestesi
·
Pra medikasi
: obat yang diberikan sebelum operasi dilakukan sebagai persiapan atau
bagian dari anestesi.
·
Perawatan
kandung kemih
·
Stoking
kompresi Mengidentifikasi protesis : Semua
protesis seperti lensa kontak, gigi
kaki palsu, dan juga perhiasan dan
lainnya harus dilepas sebelum pembedahan.
·
Inform
consent
·
Persiapan
fisik:
a. Status kesehatan fisik secara umum
b.
Status nutrisi
c. Keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Kebersihan lambung dan kolon
e. Pencukuran daerah operasi
f. Personal hygiene
· Latihan pra operasi
a. Latihan nafas dalam dan batuk efektif
b. Latihan kaki dan ROM (Range Of
Motion)
· Faktor resiko terhadap pembedahan
a. Usia
b. Nutrisi
c. Penyakit kronis
d. Ketidak sempurnaan neuro endokrin
e. Merokok.
f. Alcohol dan obat obatan
· Persiapan penunjang
a. Pemeriksaan radiologi
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Biopsy, tindakan pengambilan bahan
jaringan tubuh untuk menegakkan diagnose
d. Pemeriksaan kadar gula darah
e. Pemeriksaan status anestesi
1.2 Rencana Tindakan
1.
Pemberian pendidikan kesehatan prabedah.
2.
Persiapan diet
3.
Persiapan kulit
4.
Latihan bernafas dan batuk
5.
Latihan kaki
6.
Latihan mobilitas
7.
Pencegahan cidera
2.1 Perawatan Intraoperasi
Keperawatan intra operatif merupakan
bagian dari tahapan keperawatan perioperatif.
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini
adalah segala macam aktivitas yang dilakukan
oleh perawat di ruang operasi. Aktivitas
di ruang operasi oleh perawat difokuskan pada
pasien
2.2 Prinsip-prinsipUmum
1)
Prinsip asepsis ruangan
2)
Prinsip asepsis personel
3)
Prinsip asepsis pasien
4) Prinsip asepsis instrumen
2.3 Fungsi Keperawatan Intra Operatif
a. Perawat sirkulasi : Berperan mengatur ruang operasi dan melindungi keselamatan dan
a. Perawat sirkulasi : Berperan mengatur ruang operasi dan melindungi keselamatan dan
kebutuhan pasien dengan memantau
aktivitas anggota tim bedah dan memeriksa
kondisi di dalam ruang operasi.
b. Perawat scrub nurse : Melakukan desinfeksi lapangan pembedahan dan drapping,
b. Perawat scrub nurse : Melakukan desinfeksi lapangan pembedahan dan drapping,
mengatur meja steril, menyiapkan
alat jahit, diatermi dan peralatan khusus yang
dibutuhkan untuk pembedahan.
2.4 Hal-hal yang dilakukan oleh perawat terkait
dengan pengaturan posisi pasien
1) Kesejajaran fungsional
a) Supine (dorsal recumbent)
a) Supine (dorsal recumbent)
b) Pronasi
c) Trendelenburg
d) Lithotomy
e) Lateral
2) Pemanjaan area pembedahan
3) Mempertahankan posisi sepanjang prosedur operasi
4) Monitoring Fisiologis
a) Melakukan balance cairan
b) Memantau kondisi cardiopulmonal
c) Pemantauan terhadap perubahan vital sign
5) Monitoring Psikologis
6) Pengaturan dan koordinasi Nursing Care
7) Tim Operasi
a) Steril : Ahli bedah , Asisten bedah, Perawat Instrumentator (Scub nurse)
b) Non Steril : Ahli anastesi, Perawat anastesi, Circulating nurse, Teknisi (operator alat,
c) Trendelenburg
d) Lithotomy
e) Lateral
2) Pemanjaan area pembedahan
3) Mempertahankan posisi sepanjang prosedur operasi
4) Monitoring Fisiologis
a) Melakukan balance cairan
b) Memantau kondisi cardiopulmonal
c) Pemantauan terhadap perubahan vital sign
5) Monitoring Psikologis
6) Pengaturan dan koordinasi Nursing Care
7) Tim Operasi
a) Steril : Ahli bedah , Asisten bedah, Perawat Instrumentator (Scub nurse)
b) Non Steril : Ahli anastesi, Perawat anastesi, Circulating nurse, Teknisi (operator alat,
ahli patologi dll)
2.5
Rencana Tindakan
1.
Penggunaan baju seragam bedah.
2.
Mencuci tangan sebelum pembedahan.
3.
Menerima pasien didaerah bedah.
4.
Pengiriman dan pengaturan posisi dikamar bedah.
5.
Pembersihan dan persiapan kulit.
6.
Penutupan daerah steril.
7.
Pelaksanaan anastesia.
8.
Pelaksaan pembedahan.
2.6 Jenis-jenis
anestesia (obat bius)
1.
Anestesia umum (tubuh tidak sadar)
2. Anestesia regional
3. Anestesia lokal
4. Hipoanestesia
5. Akupuntur
3.1 Pasca operasi
Merupakan
masa setelah dilaksanakan operasi, dimulai sejak pasien memasuki ruang
pemulihan sampai evaluasi selanjutnya.
3.2 Rencana Tindakan:
1.
Meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi
rasa nyeri
2.
Mempertahankan respirasi
3.
Mempertahankan sirkulasi
4.
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
5.
Mempertahankan eliminasi
6.
Mempetrahankan aktifitas
7.
Mengurangi kecemasan dengan melakukan komunikasi
secara terapautik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar