Jumat, 06 Mei 2016

Contoh Laporan Praktikum Pengenalan Alat-alat Sterilisasi Dan Pewarnaan Gram



LAPORAN PRAKTIKUM
 BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN
PENGENALAN ALAT-ALAT STERILISASI DAN PEWARNAAN GRAM
Dosen Pengampu : Dr. Riswan Hadi Kusuma, M.sc.,Sp.PK



DISUSUN OLEH :
Nama       : Okni Teistarara
Nim          : 15140013
Kelas        : B12.1


PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016


A      Tujuan
1.      Memperkenalkan alat-alat sterilisasi kepada mahasiswa.
2.      Supaya mahasiswa mengetahui fungsi alat-alat sterilisasi.
3.      Mengetahui cara pengecatan gram.
4.      Mengetahui bentuk mikroorganisme.

B.      Alat dan Bahan
·         Alat :
1.      Centrifuge
2.      Micropipet
3.      Inkubator
4.      Waterbath
5.      Autociave
6.      Oven
7.      Bunsen
8.      Ose
9.      Kaca objektif/preparat
10.  Microscope
·         Bahan : 
1.      Pewarna A
2.      Pewarna B
3.      Pewarna C
4.      Pewarna D
5.      Korek Api













                                                                                                                                                         
C.      Prosedur Percobaan
·         Alat-alat
No.
Nama
Fungsi
1.
Centrifuge
Alat untuk memisahkan dan mengetahui mana sel darah dan mana serum.
2.
Micropipet
Alat untuk mengambil serum.
3.
Inkubator
Alat untuk mensterilisasikan mikroorganisme dan untuk menghangatkan sampel.
4.
Waterbath
Alat untuk menghangatkan sampel.
5.
Autociave
Alat untuk memanaskan dengan tegangan dan suhu tinggi alat-alat kecuali kasa.
6.
Oven
Alat untuk mensterilisasikan alat-alat steril kecuali kasa.
7.
Bunsen
Alat untuk mensterilkan logam.
8.
Spectrofotometer
Alat untuk memeriksa cairan plasma darah,contohnya Asam urat,dll.
9.
Ose
Alat untuk mengeruk kulit atau sampel.

·         Pewarnaan gram
1. Panaskan ose pada bunsen sampai berwarna kemerahan.                                                           2. Ambil keringat dengan ose yang telah dipanaskan.                                      
3. Oleskan keringat pada preparat.                                                                                        
4. Panaskan preparat pada bunsen sebanyak 3 kali pemanasan.                                 
5. Tuang pewarna A pada preparat,setelah 3 menit kemudian bilas dengan air bersih. 
6. Tuang pewarna B pada preparat,setelah 1 menit kemudian bilas dengan air bersih.                        7. Tuang pewarna C (Alkohol) pada preparat,setelah 1 menit kemudian bilas dengan air bersih.                                                                                                                                        
8. Dan yang terakhir tuangkan pewarna D pada preparat,setelah 2 menit siram dengan air bersih.       9. Teliti preparat tadi dengan menggunakan microscope untuk melihat adanya
mikroorganisme.                       
D.     Analisis Data
Pada saat penelitian preparat yang telah dimasukan sampel keringat tadi tidak terlihat adanya mikroorganisme.

E.      Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kelompok kami lakukan,tidak ditemukan adanya mikroorganisme.

Contoh Laporan Praktikum Pemeriksaan Golongan Darah



LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Dosen Pengampu : Dr. Yohanes Sugiri



DISUSUN OLEH :
Nama             : Okni Teistarara
Nim                : 15140013
Kelas              : B12.1


PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
A.    Tujuan
1.     Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan golongan darah.
2.     Mahasiswa dapat membedakan golongan darah A, B, AB, dan O.

B.    Alat dan Bahan
Alat :
1.     Kartu tes golongan darah
2.     Kapas
3.     Alkohol
4.     Lancet
5.     Tusuk gigi
Bahan :
1.     Serum Alfa
2.     Serum Beta
3.     Serum alfa-beta

C.     Dasar Teori
Darah adalah cairan yang dialirkan melalui pembuluh darah. Darah terdiri atas sel-sel (sel darah putih dan sel darah merah), trombosit (keping darah), dan plasma darah. Ada beberapa sistem penggolongan darah padamanusia,misalnya sistem ABO dan rhesus (Rh) yang di temukan oleh Dr. Karl Landsteiner. Darah manusia dapat digolongkan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Antigen adalah suatu jenis protein yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Penggolongan ini sangat bermanfaat untuk transfusi darah.
Untuk menentukan golongan darah pedomannya sebagai berikut :
Golongan
Aglutinogen (Antigen)
Pada eritrosit
Aglutinin (Antibodi)
Pada plasma darah
A
A
b
B
B
a
AB
A dan B
-
O
-
a dan b


D.    Cara Kerja
1.     Siapkanlah kartu uji.
2.     Sterilkan salah satu jari yang telah dibasahi dengan kapas 70%.
3.     Tusukan lancet dengan hati-hati dan mantap ke ujung jari yang telah steril, lalu tekan ujung jari hingga darah keluar.
4.     Teteskan darah pada kartu uji sebanyak 3 kali pada tempat yang berbeda.
5.     Teteskan serum alfa sebanyak 1 tetes pada sampel darah pertama, lalu aduklah dengan gerakan memutar menggunakan tusuk gigi. Amatilah apa yang terjadi.
6.     Lakukan langkah nomor 5 untuk serum beta, dan serum alfa-beta.

E.     Data
No.
Serum alfa
Serum beta
Serum alfa-beta
1.
+
-
+
2.
-
+
+
3.
+
+
+
4.
-
-
-
Keterangan :
+  = Menggumpal
-   =Tidak menggumpal
     E.  Analisis Data         
No.
Analisis
Gol.darah
1.
Diberi serum alfa : Menggumpal
Diberi serum beta : Tidak menggumpal
Diberi serum alfa-beta : Menggumpal
A
2.
Diberi serum alfa : Tidak menggumpal
Diberi serum beta : Menggumpal
Diberi serum alfa-beta : Menggumpal
B
3.
Diberi serum alfa : Menggumpal
Diberi serum beta : Menggumpal
Diberi serum alfa-beta : Menggumpal
AB
4.
Diberi serum alfa : Tidak menggumpal
Diberi serum beta : Tidak menggumpal
Diberi serum alfa-beta : Tidak menggumpal
O

F.     Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.     Golongan darah berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darah dibagi menjadi empat bagian yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
2.     Apabila darah + anti A mengalami penggumpalan dan darah + anti B tidak menggumpal maka golongan darahnya adalah A.
3.     Apabila darah + anti A Tidak menggumpal dan darah + anti B mengalami penggumpalan maka golongan darahnya adalah B.
4.     Apabila darah + anti A mengalami penggumpalan dan darah + anti B mengalami penggumpalan maka golongan darahnya adalah AB.
5.     Apabila darah + anti A Tidak menggumpal dan darah + anti B Tidak menggumpal maka golongan darahnya adalah O.