TUGAS
OMPK
LANGKAH-LANGKAH
MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :
Nama : Okni Teistarara
Nim : 15140013
Kelas : B12.1
Prodi : DIV Bidan Pendidik
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
AJARAN 2015/2016
RANGKUMAN
LANGKAH-LANGKAH
MANAJEMEN
POACE adalah langkah-langkah yang harus dilakukan
saat menjalankan sebuah kegiatan. Langkah tersebut terdiri dari Planning
(perencanaan), Organizing (persiapan), Actualizing (Pelaksanaan), Controling
(pengontrolan) dan Evaluating (evaluasi).
1.
PLANNING (Perencanaan)
Perencanaan merupakan proses untuk menetapkan
tujuan dan visi organisasi sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi.
Fungsi perencanaan identik dengan penyusunan strategi, standar, dan serta arah
dan tujuan mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan yang baik tidak dilakukan oleh banyak
orang, tetapi hanya dilakukan oleh mereka yang dalam posisi sebagai konseptor.
Semakin banyak kepala yang berpikir, belum tentu menjadi nilai lebih. Tetapi
terkadang malah memperlama proses pengonsepan kegiatan karena semakin banyak
pihak yang terlibat, akan semakin sulit menyatukan pandangan. Hendaknya yang
menjadi konseptor adalah orang yang benar-benar memiliki kemampuan dan
pemahaman terhadap kegiatan yang akan diadakan.
Dalam tahap ini dihasilkan konsep kegiatan,
personel yang dibutuhkan dan time schedule. Sehingga dalam tahap berikutnya,
tinggal membagi tugas kepanitiaan dan makukan persiapan sesuai tugas
masing-masing.
2.
ORGANIZING (Pengorganisasian)
Jika langkah perencanaan telah selesai, lalu hasilnya
dibawa ke kelompok yang lebih besar. Yakni mulai dengan langkah membentuk
kepanitiaan (organizing committee). Besar kecilnya orang yang terlibat dalam
kepanitiaan tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan. Disamping kekurangan SDM
bisa memnjadi masalah, kelebihan yang terlalu banyak juga bisa menimbulkan
masalah. Karena mengatur banyak orang lebih sulit dari pada sedikit orang.
Masalah juga bisa timbul dari sisi biaya, yang seharusnya bisa lebih hemat jika
yang terlibat tidak terlalu banyak.
Peran pemimpin dalam kepanitiaan sangat penting.
Pemimpin yang baik, mampu mengelola SDM yang dipimpinnya agar mempersiapkan
setiap detai yang telah direncanakan. Sehingga pada tahap berikutnya berjalan
dengan lancar.
3.
ACTUATING (Pelaksanaan)
Actuating adalah tahap pelaksanaan kegiatan. Jika
pada dua tahap sebelumnya dilakukan dengan baik, maka pada tahap ini akan lebih
mudah. Sekalipun terkadang juga ada hambatan yang tidak diduga sebelumnya.
Untuk menghadapi hal seperti itu, perlu dilakukan langkah berikutnya.
4.
CONTROLING (Pengendalian)
Tugas utama pemimpin jika sudah pada tahap ini
adalah mengendalikan jalannya kegiatan. jika ada masalah akibat hambatan yang
belum terduga sebelumnya, seorang pemimpin harus mampu mengatasinya. Pada tahap
ini diperlukan pemimpin yang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.
Tugas pemimpin dalam tahap ini memang cenderung lebih ringan daripada panitia
pelaksana yang banyak bekerja. Tetapi tanggung jawab terbesar tetap berada di
pundak pemimpin.
Dalam kepanitiaan, bila diperlukan bisa dibentuk
seksi khusus yang membantu pemimpin kegiatan untuk melakukan tugas ini.
5.
EVALUATING (Evaluasi)
Jika seuruh kegiatan telah selesai, langkah
inilah yang dilakukan. Maksudnya untuk mengumpulkan dan meng-”arsip” setiap
permasalahan atau kekurangan yang terjadi.Evaluasi minimal dilakukan sekali di
akhir kegiatan. Namun, perlu juga dilakukan evaluasi dipertengahan pelaksanaan
kegiatan, tanpa mengganggu jalannya kegiatan.
Referensi
Widaryanti R, Ppt
Organisasi Manajemen Perawatan Kesehatan.
https://bempolnes.wordpress.com/poace-%E2%80%93-langkah-praktis-manajemen-kegiatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar